Mengenal Ilmuwan Edwin Howard Armstrong (Bapak Penemu Sirkuit Radio)

Penemu Sirkuit Radio (Edwin H Armstrong)

Edwin Armstrong adalah seorang penemu sirkuit radio saluran FM. Selain menemukan sirkuti radio ini ia juga berhasil menemukan sirkuit regeneratif dan superheterodin. Semasa hidupnya Edwin Armstrong ini dikenal sebagai jutawan yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, guru besar, dan seorang insinyur listrik.

Selama hidupnya Armstrong ini dikenal sebagai seorang tokoh fisika yang besar, setaraf dan setingkat dengan Ilmuwan sekelas Ampere, Faraday, Marconi dan Bell. Pada tanggal 18 Desember tahun 1890 di kota New York City Edwin Armstrong dilahirkan. Dan meninggal di tanggal 01 Februari tahun 1954 dan dimakamkan juga di kota kelahirannya New York City (saat meninggal Armstrong genap berusia 64 tahun). Ayahnya adalah seorang yang bekerja di bidang penerbitan buku, sedangkan ibunya ialah seorang guru.

Edwin Howard Armstrong
Ketika kecil Armstrong dikenal sebagai seorang yang pemalu, dan sejak kecil juga ia sudah mulai tertarik dengan dunia mesin, kereta api, dan segala sesuatu peralatan yang dianggapnya aneh. Di umur empat belas tahun Armstrong membaca sebuah telegraf buatan dari Marconi. Kala itu Marconi berhasil mengirimkan sebuah berita tanpa kawat ke seberang samudera atlantik. Namun sayangnya kala itu, kode morse hanya sayup-sayup terdengar (tidak jelas). Dan semenjak saat itulah timbul niat dari Armstrong untuk membuat sebuah radio yang terdengar jelas suaranya.


Di usianya yang ketujuh belas tahun, saat masih duduk di bangku SMA Armstrong sudah berhasil membuat stasiun radio sendiri. Stasiun radio ini dibuatnya di kediaman rumahnya sendiri. Lalu ia pun tak berpuas diri sampai di situ, saat berumur 19 tahun ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Columbia. Selama berkuliah disini, ia pulang dan pergi menggunakan motor merah kesayangannya hadiah dari ayahnya sendiri.

Edwin Armstrong
Di tahun 1907 De Forest pun berhasil menemukan tabung hampa yang dinamakan dengan nama triode atau audion. Tabung hampa ini konon dapat memperkuat suara yang lemah pada batas-batas tertentu. Armstrong yang mengetahui hal ini dengan cepat kemudian ia pun mempelajari tabung hampa buatan karya dari De Forest. Lima tahun berselang (tepatnya di tahun 1912) kemudian ia pun berhasil membuat sebuah rangakaian sirkuit feedback atau yang lebih sering dikenal dengan nama sirkuit regeneratif.

sirkuit radio sirkuit regeneratif buatan Edwin Armstrong
Dengan sirkuit inilah tabung hampa De Forest dapat memperkuat suara bahkan mencapai ribuan-ribuan kali, hampir mencapai setengah kerasnya suara televisi atau suara radio zaman sekarang. Namun sayangnya karena penemuannya ini terjadilah perdebatan sengit selama empat belas tahun lamanya di pengadilan. Di persidangan yang sengit dan lama ini hanya untuk menemukan siapa yang berhasil memperkeras suara radio, pihak De Forest atau Pihak Armstrong.

Kemudian baik itu Pihak De Forest maupun juga Pihak Armstrong sama-sama bertengkar demi memperebutkan hak paten (hak cipta) dari penemuan pengerasan radio ini. Dua kali kedua pihak ini berseteru dan berdebat di depan Hakim Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat. Namun dikarenakan hakim tidak tahu-menahu tentang seluk beluk kelistrikan, Armstrong pun dinyatakan sebagai Pihak yang kalah.
medali franklin untuk Edwin Howard Armstrong
Akibat dari putusan pengadilan ini beberapa ilmuwan besar pun lantas marah dan tak setuju dengan keputusan tersebut. Para ilmuwan memandang bahwa pengadilan telah membuat suatu keputusan yang keliru. Selain itu akibat dari kekalahan Armstrong, beberapa ilmuwan yang tak sependapat dengan keputusan pengadilan pun kemudian berinisiatif untuk memberikan sebuah hadiah kepada Armstrong. Tak tangung-tanggung hadiah yang diberikan kepada Armstrong adalah berupa medali franklin. Perlu diketahui bahwa medali franklin ini merupakan hadiah tertinggi di Amerika Serikat untuk seorang ilmuwan yang berperestasi.

Mengenal Aristarchus “Sang Ahli Astronomi Kenamaan Dan Penemu Dari Teori Heliosentris”

Arisrtarchus adalah seorang penemu (ahli di bidang matematika) dan juga tokoh ilmuwan kenamaan yang berasal dari Samon (sebuah tempat yang berada di Negeri Yunani). Ia dikenal sebagai seorang ahli astronomi (ahli di bidang ilmu bintang). Selain itu ia juga dikenal sebagai seorang yang pertama kali di dunia ini, yang menemukan bahwa bumi itu berputar pada sumbunya dan bergerak mengelilingi matahari atau dengan kata lain teori ini juga dikatakan sebagai teori heliosentris atau sering juga disebut dengan teori yang dinamakan teori geosentris.


Yang mana teori tersebut diartikan kira-kira demikian, matahari adalah sebagai pusat dari segala tata surya yang ada di alam jagad raya ini. Dimana ia juga menemukan dalam teorinya tersebut bahwa bumi berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi matahari (yang berpusat sebagai tata surya).


Namun selama 19 abad lamanya teori penemuannya ini tidak pernah dihiraukan oleh banyak orang. Ketika di abad sekitar 16, Nicolaus Copernicus (seorang astronom asal negeri Polandia) mengatakan hal yang sama bahwa bumi itu berputar pada porosnya. Dan barulah orang sadar sejak saat itu, pendapat dari Aristarchus benar adanya. Namun semenjak saat itu, teori Copernicus lah yang dipakai oleh orang banyak. Adapun teori dari Copernicus ini kemudian dilengkapi oleh Yohanes Kepler yang menggambarkan bahwa planet di tata surya ini bergerak dengan akurasi yang sangat tepat. Kemudian ilmuwan ternama (Iscacc Newton) melengkapinya lagi dengan teori grativasi bumi. Yang mana bumi ini bulat dan semua benda yang berada di bumi akan jatuh ke dasar (sesuai dengan hukum grativasi).\


Selama hidupnya, Aristarchus menulis banyak buku tentang ilmu Astronomi (ilmu bintang). Tapi sebagian besar bukunya tersebut lenyap. Yang tertinggal hanyalah beberapa saja, diantaranya adalaha buku berjudul Besar Matahari dan Bulan serta Jaraknya dari Bumi. Dimana dalam bukunya ini terdapat beberapa hipotesa yang mana hipotesanya ini merupakan sebuah asumsi berisi demikian “ alam semesta atau alam jagad raya yang kita diami ini, lebih besar dari pada apa yang kita pikirkan atau lebih besar juga dari kata raya atau semesta. Kemudian dalam hipotesanya ini ia juga menyatakan bahwa bintang yang bersinar di langit itu berada dalam keadaan tetap, akan tetapi matahari tetap tidak bergeming. Dan bumi ini berputar terhadap rotasinya mengelilingi matahari di sekeliling lingkaran (orbit).


Selain itu kita semua juga dapat mengetahui banyak tentang Aristarchus, dari semua tulisan-tulisan Archimedes dan juga tulisan dari Plutarchus (seorang pengarang terkenal yang berasal dari Yunani). Aristarchus mencoba mengukur besarnya matahari dan bulan dengan ilmu trigonometri. Akan tetapi, sayangnya hasil perhitungannya tidak tepat. Hal ini dikarenakan ia tidak memiliki peralatan yang cukup memadai. Untuk menghormati akan jasa-jasa dari Aristarchus, namanya diabadikan menjadi nama sebuah kawah di bulan.

Mengenal Archimedes (Ilmuwan Penemu Cara Menghitung Banyaknya Pasir di Angkasa)

Archimedes (Sang Penemu Besar dan Bapak Eksperimental)

Archimedes adalah seorang ilmuwan terbesar di dunia sebelum iscacc newton. Ia merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari Negara yunani yang ahli di bidang matematika terutama bidang ilmu geometri. Selain itu ia juga dikenal sebagai orang yang ahli di bidang fisika (terutama mekanika, statika, dan hidrostatika), ahli astronomi, dan juga ahli optika.


Archimedes merupakan seorang warga negara sisilia, ia dikenal sebagai pengarang, dan penemu. Ia mendapatkan julukan sebagai bapak IPA eksperimental karena mendasarkan penemuannya pada eksperimen. Kebenaran penemuan-penemuannya telah ia buktikan dengan eksperimen.

Archimedes menemukan hukum tuas (pengungkit) dan katrol (derek), hukum Archimedes, ulir Archimedes, spiral Archimedes (bukan spiral KB), kaca pembakar, pelempar batu karang, model orbit bintang, cara mengukur lingkaran, cara menghitung jumlah pasir di seluruh angkasa dan mencantumkannya dalam bilangan. Ia mengarang 20 jilid buku, antara lain berjudul tentang elips dan slinder, cara mengukur lingkaran, tentang benda terapung, penghitung pasir, cara membuat elips, tentang pusat gaya berat, dan sebagainya.


Archimedes lahir di Italia, dataran pulau Sisilia, di kota Sirakusa (sebelah selatan Italia). Ia lahir di tahun 287 sM. Dahulu ia belajar di Negeri Mesir, tepatnya di kota Alexandria. Ayahnya bernama Phidias, seorang yang dikenal sebagai tokoh dan ahli bintang. Archimedes hidup di zaman pemerintahan raja Hierron II, yang mana raja ini merupakan sahabat dekat dari Archimedes.

Suatu ketika raja Hierron II ini menyuruh pandai emas (tukang pembuat emas) agar membuat mahkota. Sudah dipesankan oleh raja Hieorron II kepada pandai emas tersebut agar mahkota yang dibuat itu terbuat dari lapisan emas murni. Namun rupanya setelah mahkota itu jadi, nyatanya mahkota itu terbuat dari emas campuran. Raja Hierron II yang melihat mahkota ini pun lantas curiga bahwa mahkota ini terbuat dari campuran perak dan emas. Karena kecurangan pandai emas ini, akhirnya sang raja Hieron II pun menyuruh sahabatnya, bernama Archimedes untuk menganalisa mahkota tersebut.


Hari demi hari dilalui oleh Archimedes, namun rupanya ia merasa amat kesulitan untuk membuktikan kecurangan dari pandai emas yang membuat mahkota tersebut. Di zaman dulu kala, belum ada alat elektronik canggih maupun teknologi yang bagus yang dapat mendeteksi sebuah benda apakah terbuat dari emas murni atau emas campuran. Sekalipun merasa kesulitan, Archimedes tetap berupaya untuk dapat membuktikan kecurangan pandai emas ini.


Karena terlalu banyak memikirkan pembuktian ini, akhirnya kepala Archimedes pun terasa panas. Kemudian ia masuk kedalam bak mandi yang penuh dengan air. Sontak saja ketika ia masuk dalam bak yang berisi penuh dengan air ini, akhirnya air bak di dalam ini pun tumpah ke lantai. Kemudian ia bangkit dan berdiri, lalu segera mengenakan pakaiannya, lalu ia berlali bergegas menuju rumahnya. Sesampai di rumahnya, ia berteriak pada isterinya, eureka…eureka (yang diartikan sebagai aku dapat menemukan). Apakah yang telah ditemukan oleh Archimedes ini? Yang ditemukannya adalah sebuah hukum yang selanjutnya dikenal sebagai hukum arcimedes.


Bunyi dari hukum ini, yakni, apabila suatu benda dicelupkan baik seluruh maupun sebagian ke dalam zat cair, maka akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang didesak oleh benda tersebut. Dengan hukum penemuannya ini, ia pun bermaksud untuk membuktikan kecurangan dari pandai emas tadi.
Setiba dirumahnya, Archimedes pun menimbang emas murni seberat mahkota raja. Emas murni ini kemudian dimasukkan ke dalam baskom yang penuh dengan air. Air yang meluap kemudian ditampung dan ditimbangnya. Kemudian ia mencelupkan mahkota raja ke dalam baskom yang kedua yang juga telah penuh dengan berisi air. Baskom pertama dan kedua sama sama besarnya, namun rupanya air yang ada di baskom kedua lebih banyak jatuh tumpahannya ke lantai. Dari kejadian tersebut Archimedes tahu bahwa mahkota raja ini tak terbuat sepenuhnya dari bahan emas murni.

Bahkan bukan hanya itu saja, setelah ia mengadakan pembuktian selanjutnya ia dapat tahu dengan tepat mengenai berapa jumlah kandungan emas maupun perak yang ada di dalam mahkota ini. Bagaimana penjelasannya?


Ambillah bola plastic sebesar bola kelapa. Kemudian ambillah batu yang seberat bola plastic itu. Ambillah kemudian dua buah ember yang sama besarnya yang telah diisi penuh oleh air. Kemudian celupkan batu kedalam ember kedua dan bola plastic itu ke dalam ember pertama. Maka kemudian air yang tumpah dari ember pertama jauh lebih banyak dari ember yang kedua. Mengapa karena benda yang ringan (seperti bola plastic, perak) mempunyai volume yang lebih besar daripada benda yang berat (batu, emas). Demikian juga perak memindahkan air lebih banyak daripada emas.

Sang Penemu Komputer Pertama, Howard Aiken

Aiken Howard Hathaway (1900-1973)

Aiken merupakan seorang ahli di bidang matematika, berkewarganegaraan Amerika Serikat. Aiken dikenal sebagai seorang penemu di bidang teknologi komputer digital. Komputer yang berhasil ditemukan oleh Aiken ini diberi nama Harvard Mark I. Semasa hidupnya, Aiken banyak menulis karya ilmiah di berbagai majalah elektronik, teori saklar, dan pemrosesan data. Aiken lahir di kota New Jersey, tepatnya di Hoboken, USA. Ia lahir pada tanggal 9 Maret di Tahun 1900. Di umur ke 73 tahun Aiken menutup usia. Aiken meninggal di St. Louis, Missouri, USA pada tanggal 14 Maret 1973.


Aiken sempat menempuh pendidikan kuliah di Universitas Wisconsin. Lalu menyelesaikan studi tingkat doktornya di Universitas Harvad pada tahun 1939. Aiken sempat bekerja di angkatan laut USA (Amerika Serikat), di bagian artileri (sebuah pasukan meriam). Pada tahun 1944 Aiken berhasil menemukan teknologi digital (komputer). Dalam menemukan komputer ini Aiken dibantu oleh ketiga orang temannya yang bernama, Hmilton, Durfee, dan Lake. Ketiga teman Aiken ini adalah seorang insiyur. Tahun 1939 merupakan tahun awal pengerjaan komputer, yang dilakukan oleh Aiken bersama dengan temannya.


Pada zaman dahulu kala, komputer yang berhasil ditemukan oleh Aiken ini, adalah sebuah mesin elektronik yang mampu menghitung secara cermat, otomatis dan dilakukan secara cepat. Penghitungan yang dapat dilakukan oleh komputer ini, adalah seperti penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian. Mesin elektronik Komputer, yang berhasil ditemukan oleh Aiken ini, diberi nama Harvard Mark I. Dan penggunaan Komputer ini secara pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (tempat dimana Aiken dahulu sempat bekerja),  dalam hal untuk membuat perhitungan yang sangat cepat, dan teliti. Apabila Angkatan Laut Amerika Serikat ingin menambahkan meriam, atau meluncurkan roket, atau juga membuat rancangan-rancangan atau rencana yang rumit, mereka sering kali menggunakan komputer ini.


Pada awalnya, komputer ini dibuat setinggi 2,4 meter, beratnya 35 ton, panjangnya 15,3 meter dan berisi kabel sepanjang 800 kilometer, serta sambungan sebanyak 3.000.000 buah. Pada saat itu, pertanyaan atau perintah disampaikan pada komputer ini dengan menggunakan pita kertas yang berlubang-lubang. Lubang-lubang itu berisi kode pertanyaan. Kemudian selanjutnya komputer ini akan menjawab dengan pita yang berlubang juga atau langsung dengan kertas yang telah diketik dengan mesin ketik listrik.


Tiga tahun kemudian, Aiken meneyempurnakan Komputernya ini. Dalam rangka menyempurnakan, atau memperbaharui secara komprehensif, ia pun akhirnya melakukan perubahan terhadap penemuan komputer ini. Penemuan Komputer yang telah diperbaharui oleh Aike ini diberi nama Mark II. Semasa hidup Aiken pun kerap mendapat penghargaan atau penghormatan dari beberapa negara, seperti Jerman, Perancis, Belanda, dan Belgia.

Sosok Andre Marie Ampere Sang Penemu Hukum Elektrodinamika (1775-1836)

Mengenal Ilmuwan Bernama Ampere

Andre Marie Ampere adalah seorang penemu dengan keahlian matematika dan fisika. Sosok penemu ini biasa dikenal dengan sebutan ampere. Namanya kini dipakai untuk satuan listrik. Andre Marie Ampere adalah seorang penemu yang lahir di Lyon, Perancis, pada tanggal 20 Januari 1775, dan meninggal pada umur 61 tahun di Kota Marseille, Perancis pada tanggal 10 Juni 1836. Di batu nisan kuburannya, tertulis kata tandem felix. Kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya Akhirnya Bahagia.


Andre Marie Ampere dikenal sebagai bapak elektro dinamika, penemu hukum elektromagnet atau hukum ampere, penemu elektromagnet (magnet listrik), penemu jarum astatik, guru besar fisika, guru besar kimia, dan guru besar matematika. Pada tahun 1814 Andre Marie Ampere tergabung dalam akademi sains. Sosok Andre Marie Ampere memang dikenal sebagai seorang pemikir. Sampai kini telah banyak buku yang berhasil dikarang olehnya. Buku-buku yang berhasil dikarangnya antara lain berjudul, Bunga Rampai Pengamatan Elektrodinamika di tahun 1882, Teori Fenomen Elektrodinamika di tahun 1826. Kedua buku tersebut ditulis dalam bahasa Perancis.


Semasa hidupnya, Andre Marie Ampere sering kali mengalami penderitaan batin. Ampere tidak pernah sama sekali duduk di bangku sekolah. Ia dididik dan diajar oleh ayahnya di rumah. Ayah Ampere adalah seorang pedagang sutera yang kaya raya. Selain itu ayah Ampere juga dikenal sebagai seorang pejabat pemerintahan yang mendukung raja.

Ketika berusia 12 tahun, Ampere telah menguasai semua hal tentang matematika yang dikenal orang di zaman itu. Saat menginjak umur 14 tahun Ampere dikenal sebagai sosok remaja yang cerdas, dan berpengetahuan luas. Pada tahun 1793, ketika Ampere berusia 18 tahun, terjadi pergolakan dan pertempuran besar di kota Lyon. Pendukung raja bertempur melawan pendukung republik. Pendukung raja pun akhirnya kalah. Hingga membuat ayah Ampere ditangkap dan dipenggal kepalanya dengan pisau gilotin.


Ampere menikah saat berusia 24 tahun. Pernikahannya pun dikaruniai seorang putera atau anak laki-laki. Sayangnya ketika anaknya berusia 4 tahun, isteri Ampere meninggal dunia. Bagi Ampere kematian isterinya adalah pukulan terberat dalam hidupnya. Sejak saat itu Ampere menjadi orang yang pemurung, dan selalu diliputi keputusasaan. Sebelumnya, hidup Ampere bisa dikatakan bahagia, serba kecukupan, dan terhormat. Karena kecerdasannya ia pun sempat diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (1801-1803). Setelah isterinya meninggal, Ampere memutuskan untuk pindah ke Ecole Polytechnique di Paris. Di sini Ampere memiliki kesempatan untuk mengajar sampai akhir hayat menjemputnya.


Sekitar tahun 1820, seorang ahli fisika dari Denmark bernama Oersted menemukan bahwa jarum kompas beranjak bila ditaruh di dekat kawat (konduktor, penghantar) yang berarus listrik. Ampere sadar betul bahwa betapa pentingnya dari penemuan Oersted ini . Kemudian Ampere pun segera mengadakan penelitian dan eksperimen. Dari eksperimen dan penelitiannya itu, akhirnya Ampere menemukan bahwa suatu kumparan bersifat sebagai magnet batang, dan besi lunak dalam kumparan tersebut berubah menjadi magnet, dan kumparan yang berisi batang besi lunak, menjadi magnet yang kuat. Kemudian ia juga menemukan bahwa dua penghantar yang berdekatan beraliran arus listrik saling mengeluarkan gaya. Dan hingga akhirnya Ampere pun berhasil menemukan hukum matematika tentang menghitung gaya. Hukum ini kemudian dikenal dengan nama elektrodinamika, yang menjadi dasar elektromagnetik ciptaan Maxwell pada tahun 1865.


Ampere membuat alat untuk mengukur arus listrik yang kemudian berkembang menjadi galvanometer. Ia menyarankan telegraf elektromagnetik 26 kabel dan komutator (skala putar). Komutator ini pertama kali dipakai pada generator listrik pixii di tahun 1832. Ampere juga memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan dalam bidang statistika, kimia, kristalografi, mekanika, dan optika.

Karirnya dalam bidang pendidikan


  • Pada tahun 1802 sebagai Profesor Fisika dan Kimia di Ecole Centrale
  • Di tahun 1804 sebagai Pengajar di Ecole Polytechnique
  • Di tahun 1809-1829 sebagai Profesor Matematika di Ecole Polytechnique
  • Pada tahun 1819-1820 sebagai Pengajar Filsafat dan Astronomi, di University of Paris
  • Di tahun 1824 menjabat sebagai Ketua Program, Experimental Physics, di Collège de France
  • Di Tahun 1827 sebagai Anggota, pada Foreign Member of the Royal Society
  • Di tahun 1828 sebagai Anggota, di Royal Swedish Academy of Science

Penghargaan yang berhasil didapatkan


  • Namanya dijadikan sebagai satuan standard arus listrik (tahun 1881)