Sang Penemu Komputer Pertama, Howard Aiken

Aiken Howard Hathaway (1900-1973)

Aiken merupakan seorang ahli di bidang matematika, berkewarganegaraan Amerika Serikat. Aiken dikenal sebagai seorang penemu di bidang teknologi komputer digital. Komputer yang berhasil ditemukan oleh Aiken ini diberi nama Harvard Mark I. Semasa hidupnya, Aiken banyak menulis karya ilmiah di berbagai majalah elektronik, teori saklar, dan pemrosesan data. Aiken lahir di kota New Jersey, tepatnya di Hoboken, USA. Ia lahir pada tanggal 9 Maret di Tahun 1900. Di umur ke 73 tahun Aiken menutup usia. Aiken meninggal di St. Louis, Missouri, USA pada tanggal 14 Maret 1973.


Aiken sempat menempuh pendidikan kuliah di Universitas Wisconsin. Lalu menyelesaikan studi tingkat doktornya di Universitas Harvad pada tahun 1939. Aiken sempat bekerja di angkatan laut USA (Amerika Serikat), di bagian artileri (sebuah pasukan meriam). Pada tahun 1944 Aiken berhasil menemukan teknologi digital (komputer). Dalam menemukan komputer ini Aiken dibantu oleh ketiga orang temannya yang bernama, Hmilton, Durfee, dan Lake. Ketiga teman Aiken ini adalah seorang insiyur. Tahun 1939 merupakan tahun awal pengerjaan komputer, yang dilakukan oleh Aiken bersama dengan temannya.


Pada zaman dahulu kala, komputer yang berhasil ditemukan oleh Aiken ini, adalah sebuah mesin elektronik yang mampu menghitung secara cermat, otomatis dan dilakukan secara cepat. Penghitungan yang dapat dilakukan oleh komputer ini, adalah seperti penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian. Mesin elektronik Komputer, yang berhasil ditemukan oleh Aiken ini, diberi nama Harvard Mark I. Dan penggunaan Komputer ini secara pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (tempat dimana Aiken dahulu sempat bekerja),  dalam hal untuk membuat perhitungan yang sangat cepat, dan teliti. Apabila Angkatan Laut Amerika Serikat ingin menambahkan meriam, atau meluncurkan roket, atau juga membuat rancangan-rancangan atau rencana yang rumit, mereka sering kali menggunakan komputer ini.


Pada awalnya, komputer ini dibuat setinggi 2,4 meter, beratnya 35 ton, panjangnya 15,3 meter dan berisi kabel sepanjang 800 kilometer, serta sambungan sebanyak 3.000.000 buah. Pada saat itu, pertanyaan atau perintah disampaikan pada komputer ini dengan menggunakan pita kertas yang berlubang-lubang. Lubang-lubang itu berisi kode pertanyaan. Kemudian selanjutnya komputer ini akan menjawab dengan pita yang berlubang juga atau langsung dengan kertas yang telah diketik dengan mesin ketik listrik.


Tiga tahun kemudian, Aiken meneyempurnakan Komputernya ini. Dalam rangka menyempurnakan, atau memperbaharui secara komprehensif, ia pun akhirnya melakukan perubahan terhadap penemuan komputer ini. Penemuan Komputer yang telah diperbaharui oleh Aike ini diberi nama Mark II. Semasa hidup Aiken pun kerap mendapat penghargaan atau penghormatan dari beberapa negara, seperti Jerman, Perancis, Belanda, dan Belgia.

Sosok Andre Marie Ampere Sang Penemu Hukum Elektrodinamika (1775-1836)

Mengenal Ilmuwan Bernama Ampere

Andre Marie Ampere adalah seorang penemu dengan keahlian matematika dan fisika. Sosok penemu ini biasa dikenal dengan sebutan ampere. Namanya kini dipakai untuk satuan listrik. Andre Marie Ampere adalah seorang penemu yang lahir di Lyon, Perancis, pada tanggal 20 Januari 1775, dan meninggal pada umur 61 tahun di Kota Marseille, Perancis pada tanggal 10 Juni 1836. Di batu nisan kuburannya, tertulis kata tandem felix. Kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya Akhirnya Bahagia.


Andre Marie Ampere dikenal sebagai bapak elektro dinamika, penemu hukum elektromagnet atau hukum ampere, penemu elektromagnet (magnet listrik), penemu jarum astatik, guru besar fisika, guru besar kimia, dan guru besar matematika. Pada tahun 1814 Andre Marie Ampere tergabung dalam akademi sains. Sosok Andre Marie Ampere memang dikenal sebagai seorang pemikir. Sampai kini telah banyak buku yang berhasil dikarang olehnya. Buku-buku yang berhasil dikarangnya antara lain berjudul, Bunga Rampai Pengamatan Elektrodinamika di tahun 1882, Teori Fenomen Elektrodinamika di tahun 1826. Kedua buku tersebut ditulis dalam bahasa Perancis.


Semasa hidupnya, Andre Marie Ampere sering kali mengalami penderitaan batin. Ampere tidak pernah sama sekali duduk di bangku sekolah. Ia dididik dan diajar oleh ayahnya di rumah. Ayah Ampere adalah seorang pedagang sutera yang kaya raya. Selain itu ayah Ampere juga dikenal sebagai seorang pejabat pemerintahan yang mendukung raja.

Ketika berusia 12 tahun, Ampere telah menguasai semua hal tentang matematika yang dikenal orang di zaman itu. Saat menginjak umur 14 tahun Ampere dikenal sebagai sosok remaja yang cerdas, dan berpengetahuan luas. Pada tahun 1793, ketika Ampere berusia 18 tahun, terjadi pergolakan dan pertempuran besar di kota Lyon. Pendukung raja bertempur melawan pendukung republik. Pendukung raja pun akhirnya kalah. Hingga membuat ayah Ampere ditangkap dan dipenggal kepalanya dengan pisau gilotin.


Ampere menikah saat berusia 24 tahun. Pernikahannya pun dikaruniai seorang putera atau anak laki-laki. Sayangnya ketika anaknya berusia 4 tahun, isteri Ampere meninggal dunia. Bagi Ampere kematian isterinya adalah pukulan terberat dalam hidupnya. Sejak saat itu Ampere menjadi orang yang pemurung, dan selalu diliputi keputusasaan. Sebelumnya, hidup Ampere bisa dikatakan bahagia, serba kecukupan, dan terhormat. Karena kecerdasannya ia pun sempat diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (1801-1803). Setelah isterinya meninggal, Ampere memutuskan untuk pindah ke Ecole Polytechnique di Paris. Di sini Ampere memiliki kesempatan untuk mengajar sampai akhir hayat menjemputnya.


Sekitar tahun 1820, seorang ahli fisika dari Denmark bernama Oersted menemukan bahwa jarum kompas beranjak bila ditaruh di dekat kawat (konduktor, penghantar) yang berarus listrik. Ampere sadar betul bahwa betapa pentingnya dari penemuan Oersted ini . Kemudian Ampere pun segera mengadakan penelitian dan eksperimen. Dari eksperimen dan penelitiannya itu, akhirnya Ampere menemukan bahwa suatu kumparan bersifat sebagai magnet batang, dan besi lunak dalam kumparan tersebut berubah menjadi magnet, dan kumparan yang berisi batang besi lunak, menjadi magnet yang kuat. Kemudian ia juga menemukan bahwa dua penghantar yang berdekatan beraliran arus listrik saling mengeluarkan gaya. Dan hingga akhirnya Ampere pun berhasil menemukan hukum matematika tentang menghitung gaya. Hukum ini kemudian dikenal dengan nama elektrodinamika, yang menjadi dasar elektromagnetik ciptaan Maxwell pada tahun 1865.


Ampere membuat alat untuk mengukur arus listrik yang kemudian berkembang menjadi galvanometer. Ia menyarankan telegraf elektromagnetik 26 kabel dan komutator (skala putar). Komutator ini pertama kali dipakai pada generator listrik pixii di tahun 1832. Ampere juga memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan dalam bidang statistika, kimia, kristalografi, mekanika, dan optika.

Karirnya dalam bidang pendidikan


  • Pada tahun 1802 sebagai Profesor Fisika dan Kimia di Ecole Centrale
  • Di tahun 1804 sebagai Pengajar di Ecole Polytechnique
  • Di tahun 1809-1829 sebagai Profesor Matematika di Ecole Polytechnique
  • Pada tahun 1819-1820 sebagai Pengajar Filsafat dan Astronomi, di University of Paris
  • Di tahun 1824 menjabat sebagai Ketua Program, Experimental Physics, di Collège de France
  • Di Tahun 1827 sebagai Anggota, pada Foreign Member of the Royal Society
  • Di tahun 1828 sebagai Anggota, di Royal Swedish Academy of Science

Penghargaan yang berhasil didapatkan


  • Namanya dijadikan sebagai satuan standard arus listrik (tahun 1881)